Endang Ariyani S Temukan Ekstrak Anti Malaria

Fakultas Biologi menambah lagi tenaga pendidiknya yang bergelar Doktor adalah Endang Ariyani Setyowati mahasiswa pada Program Studi Doktor Biologi Program Doktor Fakultas Biologi UGM dengan bimbingan Tim Promotor Dr. Ir Alim Isnansetyo, M.Sc dan Co Promotor Prof. Dr. Tjut Sugandawaty Djohan, M.Sc, Dr. drh. Raden Wisnu Nurcahyo berhasil mempertahankan disertasinya dihadapan Tim Penguji dan dinyatakan lulus pada Ujian Tertutup Program Doktor pada hari Jumat (20/12/2019) dengan disertasi yang berjudul " Aktifitas Antimalaria Ekstrak Mikroalgae Berdasarkan Penghambatan Enzim Mitokondria Plasmodium falciparum" Ujian tertutup bertempat di Ruang Auditorium Biologi Tropika, Gedung KPTU Lantai 1, Fakultas Biologi UGM berlangsung selama kurang lebih 3 jam dengan Tim Penguji: Prof. Dr. Subagus Wahyuono, M.Sc., Apt., Dr. R.A. Siti Ari Budhiyanti, S.T.P., M.P., Dr. Eko Agus Suyono, M. App.Sc., dan Prof. Dr. rer. nat Imam Widhiono, MZ, M.S. 

Dalam disertasinya disebutkan bahwa malaria adalah penyakit global penting yag mengancam kehidupan manusia. Resistensi Plasmodium falciparum sebagai species terganas terhadap obat-obatan yang tersedia mendorong pencarian zat antimalaria baru dengan mekanisme baru berdasarkan penghambatan enzim mitokondria P. falciparum. Enzim mitokondria P. falciparum specifik pada P. falciparum terlibat dalam sistim respirasi, tidak terdapat pada manusia.

Endang Ariyani dalam paparannya  menyampaikan tujuan dari penelitian adalah untuk mengungkapkan , kemampuan penghambatan mikroalga Spirulina platensis, Chlorella vulgaris, Skeletonema cotatum, Chaetoceros calcitrans dan Nannochloropsis oculata terhadapa enzim PfMQO, PfNDH2 dan PfDHODH, determinasi perbedaan potensi antar fraksi serta identifikasi senyawa bioaktifnya. " Bahan dan Metode: Lima mikroalga diekstraksi secara maserasi menggunakan klorofom dan etanol pa. Sepuluh ekstrak kasar yang diperoleh ini diuji aktifitas penghambatan terhadap enzim P.falciparum, dideterminasi potensi antar fraksinya dan diidentifikasi senyawa bioaktifnya".

Lebih lanjut disampaikan  hasil  dalam penelitian ini bahwa aktifitas penghambatan tertinggi adalah ekstrak etanol S. platensis memberikan aktivitas antimalaria tinggi di luar standar teoritis senyawa bioaktif antimalaria.

"Sehingga didapatkan kesimpulan bahwa ekstrak etanol S. platensis tergolong senyawa antimalaria yang aktif dan kuat, merupakan sumber senyawa antimalaria baru yang menjanjikan. Berdasarkan penghambatan PfMQO, merupakan jalur pengobatan dengan target baru, diharapkan dapat mengatasi resistensi dan meminimalisir efek samping pada penderita malaria.

Endang Ariyani melaksanakan Yudisium tanggal 27 Desember 2019 dan wisuda tanggal 22 Januari 2020. Maju terus pantang mundur Tak kenal menyerah